Jumat, 27 Februari 2009
Di kwitang, Setiap Toko Buku Ditinggalkan Pembacanya
tentang kau yang menulis teman-temanmu dari atap bahasa
dalam sebuah buku
siang ini, di Kwitang aku mencarimu
di antara rak-rak kayu yang reot
di sela-sela buku yang lusuh
di setiap bau arak murahan calo-calo
-where are you Pelo?
aku tidak menemukanmu,
“enggadtzi….enggadtzi”
di luar toko sepertinya kau memanggilku pelan
aku bersikeras meyakinkan diri bahwa itu adalah suara yang sama
ketika kali pertama
kau menawarkan ku secangkir kopi
di sebuah kantin taman budaya
kuedarkan pandanganku ke segala arah
tapi yang kulihat hanya lalulintas yang ruet dan bising
hanya parade kening yang di dalamnya sirine terus berdenging
-yes man, I like the way you dance and sing!
telepon genggamku berdering
sebuah pesan singkat kubuka
dering yang berbeda dengan suara tifa, manik hitam atau koteka
“kau telah menemukanku di setiap puisi-puisi cinta yang kau benci
dan grafiti yang kau cemburui”
sebuah pesan tanpa nama, hanya angka-angka
serupa toko buku yang ditinggalkan pembacanya
Pejaten, 2009 (White Crow)
Untitle
sore itu, untuk kesekian kalinya
ribuan mesin berdarah daging berkerumun teratur
di atas debu-debu jalan, menunggu hijau berabad lamanya
lampu merah adalah palang pintu yang siap memuntahkan
mesin-mesin buas liar berlarian mengejar Jakarta
yang berlari, terus ke depan
dari pinggir trotoar kudengar kecemasan-kecemasan
yang dipahat dari teriakan-teriakan cerobong asap
bisingnya memecahkan jam digital di tengah jalan
kemudian menggelepar karena kehilangan kata-kata
Jakarta sore hari jadi gemuruh aspal
yang mengantarkan setiap kekasih pergi meninggalkan dirinya
Rawa Mangun, 2009(White Crow)
Senin, 23 Februari 2009
Kecenderungan hanya menggerutu dan mengeluh bisa jadi merupakan
isyarat sebenarnya dari semangat yang kerdil dan kebodohan
seseorang."
– Lord Jeffrey, Scottish judge, 1773 - 1850
NAMANYA Eko Ramaditya Adikara. Ia seorang blogger, penulis,
jurnalis, dan juga game music composer. Pekerjaan yang nampaknya
biasa saja. Karena toh banyak orang yang melakukan hal yang sama.
Menjadi tidak biasa, karena Rama, begitu panggilan akrabnya,
menjalani semua tugasnya dalam keadaan buta. Rama merupakan seorang
tunanetra. Dalam blognya, ia menyebut dirinya sebagai the Indonesian
blind blogger. Rama mampu menulis artikel di atas papan ketik
komputer enam puluh kata per menit. Kemampuan yang setara dengan
kemampuan tukang ketik profesional. Lantas bagaimana caranya Rama
dapat membaca pesan atau teks yang ada di layar monitornya? Dengan
kemajuan teknologi yang semakin canggih, Rama dapat membaca teks di
layar monitor dengan menggunakan aplikasi pembaca layar bernama
JAWS. Dengan piranti lunak tersebut, Rama dapat mendengar suara yang
dikeluarkan. Piranti lunak tersebut mengubah teks menjadi suara atau
text to auto speech. Bila Rama ingin membaca suatu buku, Rama akan
memindai atau menscanning terlebih dahulu halaman demi halaman buku
tersebut, lalu diubah ke dalam bentuk teks. Rama memang dilahirkan
buta sejak lahir. Cacat yang dideritanya tak menghalanginya untuk
tetap melakukan aktifitas kesehariannya seperti layaknya orang
normal yang dapat melihat. Bahkan Rama terlecut untuk terus
berkreatifitas. Rama bahkan telah berhasil menerbitkan buku yang
ditulisnya sendiri.
NAMANYA Jean-Dominique Bauby. Pria asal Perancis, lebih dikenal
sebagai jurnalis, penulis, dan editor Majalah Elle, majalah fesyen
terkemuka terbitan Perancis. Maret 1997, Jean meninggal dunia dalam
usia 45 tahun. Tahun 1995, dalam usianya yang terbilang muda, 43
tahun, Jean terkena stroke. Suatu penyakit yang dikenal dengan nama
Locked-in Syndrome. Jean tak sadarkan diri selama 20 hari setelah
stroke menyerangnya. Ketika terbangun, Jean tak dapat menggerakkan
seluruh tubuhnya. Termasuk menelan ludah pun Jean tak mampu. Ia
hanya dapat menggerakkan satu bagian tubuhnya, yaitu mengedipkan
mata kirinya. Walau Jean mengalami lumpuh total, tapi ia masih dapat
berpikir dengan jernih. Sebelum meninggal, ia telah menyelesaikan
memoarnya yang berjudul 'Le scaphandre et le papillon' atau dalam
versi Inggrisnya, 'The Diving Bell and The Butterfly'. Bagaimana ia
dapat menulis sementara seluruh tubuhnya tak dapat bergerak? Dalam
menyusun bukunya tersebut, Jean berkomunikasi dengan perawatnya,
Henriette Durand. Ia akan memilih huruf dan tanda baca yang akan
dipilihnya dengan mengedipkan mata kirinya. Diperlukan sekitar 200
ribu kedipan mata kiri untuk menyelesaikan buku tersebut. Untuk
setiap huruf yang dipilih, dibutuhkan rata-rata sekitar 2
menit. 'The Diving Bell and The Butterfly' dalam edisi Bahasa
Perancis diluncurkan Maret 1997. Dan hanya dalam waktu satu minggu,
telah terjual lebih dari 150 ribu eksemplar. Sepuluh hari setelah
bukunya dipublikasikan, Jean menghembuskan nafas terakhirnya akibat
pneumonia.
Benang merah apa yang dapat ditarik dari dua kisah di atas? Rama dan
Jean memang memiliki keterbatasan. Tetapi tidak berarti bahwa dengan
keterbatasan yang ada, kehidupan lantas terhenti. Adanya masalah dan
juga keterbatasan, membuktikan bahwa kehidupan ada dan terus
berjalan. Paul Gordon Stoltz dalam bukunya `Adversity Quotient,
Turning Obstacles Into Opportunities' , mengatakan bahwa seseorang
manusia yang tangguh dapat dilihat dari daya tahannya ketika
mendapatkan masalah dan seberapa tangguh mereka menghadapi masalah
tersebut. Inilah yang disebut dengan adversity quotient.
Apa yang dilakukan oleh Rama dan Jean menunjukkan bahwa mereka tidak
tinggal diam atas segala keterbatasan yang dimiliki. Itulah yang
harus kita lakukan bila mendapati masalah. Hadapi. Dan cari solusi
yang terbaik. Bukan dengan mengeluh. Mengeluh dalam batasan-batasan
tertentu bisa jadi merupakan hal yang manusiawi. Tetapi apakah
mengeluh merupakan suatu solusi?
Kata orang bijak kualitas hidup seseorang juga akan terlihat
bagaimana ia mengatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, hadapi dan
selesaikan segala persoalan yang menghadang. Rama dan Jean dengan
keterbatasannya, mampu melakukan sesuatu yang berguna, bahkan
berprestasi. Nah pertanyaannya, bila mereka mampu, bukankah kita
juga, minimal, mampu melakukan hal yang sama? Bahkan mungkin lebih
dari mereka. Ya, why not. (011208)
Sumber: Rama, Jean, dan Perjuangan Hidup oleh Sonny Wibisono,
penulis, tinggal di Jakarta
Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh
Ah...
Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Nasihat kepada kebenaran dan kesabaran
Ah...
( korus 1 )
Gunakan kesempatan yang masih diberi
Moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan
Kerna ia takkan kembali
( korus 2 )
Ingat lima perkara, sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati
Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh
Ah...
( ulang korus1, korus2 )
Minggu, 22 Februari 2009
AKU INGIN -SAPARDI JOKO DAMONO-
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada
Puisi ini pertama kali aku baca waktu aku masih sekolah. SMP atau SMA gitu. Dalem banget ga si?? Puisi ini populer banget. Sampe di kalangan remaja juga pada tahu. Aku juga apal beberapa puisi SAPARDI JOKO DAMONO (SJD). Salah satunya ya puisi yang berjudul "Aku Ingin " ini. Puisi yang dibuat pada 1989 dan dimuat dalam buku kumpulan puisi SJD dengan judul “Hujan Bulan Juni”.... Guru besar dan mantan Dekan Fakultas Sastra UI yang satu ini emang jagonya bikin puisi. ada sisi romantis di tulisan-tulisan pria yang lahir di Solo, 20 Maret 1940 .. . Sampe-sampe ada pasangan yang mau menikah minta izin untuk mencantumkan puisi ini di undangannya. Wah, bener-bener deh.
kalo menurutku cinta di puisi ini ga sekedar cinta antara laki perempuan tapi juga cinta secara universal. Cinta itu bisa juga diinterpretasikan antara anak kepada orang tuanya, atau antarsahabat, atau lebih luas lagi cinta kepada Yang Maha Penggenggam hidup.Kiat Praktis Manajemen Waktu
Allah memberikan kita setiap hari "modal" waktu kepada semua manusia di muka bumi ini adalah sama–24 jam. Namun, ada berapa orang yang bisa seperti :
- Rasulullah SAW : Dalam waktu 23 tahun bisa membangun peradaban Islam yang tetap ada sampai sekarang. Ikut 80 peperangan dalam tempo waktu kurang dari 10 tahun, santun terhadap fakir miskin, menyayangi istri dan kerabat, dan yang luar biasa adalah beliau seorang pemimpin umat yang bisa membagi waktu untuk umat dan keluarga secara seimbang!!
- Zaid bin Tsabit RA : Sanggup menguasai bahasa Parsi hanya dalam tempo waktu 2 bulan! Beliau dipercaya sebagai sekretaris Rasul dan penghimpun ayat Quran dalam sebuah mush’af
- Abu Hurairah : Masuk Islam usia 60 tahun. Namun ketika meninggal di tahun 57 H, beliau meriwayatkan 5374 Hadits! (Subhanallah!)
- Anas bin Malik : Pelayan rasulullah sejak usia 10 tahun, dan bersama rasul 20 tahun. Meriwayatkan 2286 Hadits.
- Abul Hasan bin Abi Jaradah (548 H) : Sepanjang hidupnya menulis kitab-kitab penting sebaganyak tiga lemari.
- Abu Bakar Al-Anbari : Setiap pekan membaca sebanyak sepuluh ribu lembar.
- Syekh Ali At-Thantawi : Membaca 100-200 halaman setiap hari. Kalkulasinya, berarti dengan umurnya yang 70 tahun, beliau sudah membaca 5.040.000 halaman buku. Artikel yang telah dimuat di media massa sebanyak tiga belas ribu halaman. Dan yang hilang lebih dari itu.
Masih banyak lagi contoh-contoh luar biasa lainnya. Kenapa tidak banyak orang yang bisa menyamai mereka? Padahal waktu yang diberikan Allah kepada mereka sama dengan waktu yang diberikan Allah pada hambaNya yang lain? Jawabannya adalah kecerdasan manajemen waktu.
Sebuah hal yang sangat sederhana, namun sangat sulit diterapkan. Maka dari itu, marilah kita memulai mengatur dan memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya. erikut ini ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatur waktu agar lebih baik
Hindari Menunda-nunda Pekerjaan
Banyak sekali dari kita yang biasanya menunda suatu pekerjaan yang penting dan menukarnya dengan sesuatu yang kurang penting. Cobalah untuk belajar mengurangi menunda-nunda pekerjaan ini. Kalau Anda bilang "masih ada hari esok", maka keesokannya pun akan berkata demikian dan tak akan pernah selesai.
TIPS : Buatlah catatan tugas-tugas bermanfaat yang harus dikerjakan. Majukan deadline dari yang semestinya, kalau Anda komitmen, maka Anda akan mengalami percepatan kemajuan
Kenali Aktivitas Harian
Rancanglah jadwal atau schedule harian tetap Anda, kemudian analisa di bagian mana Anda memiliki waktu sibuk dan waktu kosong. Banyak sekali orang-orang yang tidak mengetahui kebiasaan dan aktivitas hariannya, sehingga ketika disadari ternyata mereka memiliki waktu luang yang cukup banyak.
TIPS : Buatlah tabel-tabel jadwal harian Anda dari Senin-Minggu, beserta jam-jamnya. Kemudian Anda akan temukan bahwa ada beberapa waktu luang yang bisa Anda gunakan. Tambahkan aktivitas bermanfaat dalam jadwal kosong Anda tersebut, misalkan dengan menghafal Al-Quran, dengan membaca buku, atau lain sebagainya.
Mengerti Prioritas
Ini juga sangat penting. Bila Anda tidak mengetahui arti penting prioritas, maka Anda akan bingung apabila dihadapkan pada masalah secara bersamaan. Salah satu akibat tidak mengetahui prioritas adalah alokasi waktu yang kurang tepat pada beberapa aktivitas. Tetapkanlah prioritas dari agama, keluarga, kerabat, teman, seklolah, karier, dan lainnya sesuai dengan yang semestinya. Misalkan prioritas keluarga harus lebih tinggi dari prioritas kerabat jauh. Kemudian tinjau juga dari batasan akhir (deadline) aktivitas tersebut.
TIPS : Buatlah sebuah list daftar aktivitas harian Anda buat hari esok. Bagilah ke dalam beberapa jenis, seperti agama, keluarga, sekolah, dan lain-lain. Berikan huruf tebal (A, B, C) pada daftar itu. A untuk yang harus terlaksana, B untuk Boleh dilaksanakan, dan C Bila dilaksanakan maka Anda akan mendapat manfaat melebihi orang-orang pada umumnya. Predikat huruf ini bisa Anda ganti dan buat sendiri sesuai kebutuhan.
Gunakan Waktu Perjalanan
Banyak sekali yang meremehkan waktu-waktu luang di perjalanan. Misalnya ketika saya harus naik angkot ke sekolah yang menghabiskan waktu 45 menit. Akan sangat baik bila kita gunakan waktu tersebut untuk membaca yang bermanfaat, daripada hanya melamun dan melihat pemandangan yang tidak menghasilkan apa-apa.
TIPS : Kalau Anda orang yang sering ada dalam perjalanan, ada baiknya membawa buku-buku tipis seperti buku saku yang mengandung materi-materi pengetahuan penting. Atau bisa juga Anda membaca buku-buku yang Anda sukai sampai tiba di tujuan.
Berani Tegas
Berani tegas di sini adalah belajar untuk berkata tidak. Memang adakalanya kita harus bermanfaat untuk orang lain, tetapi ada juga saat kita harus memanfaatkan waktu dengan baik. Hindari melakukan percakapan telepon yang tidak penting, bergosip ria, mengobrol ngalor-ngidul yang tidak bermanfaat, dan menolak ajakann aktivitas yang kurang bermanfaat.
Semoga tips-tips di atas dapat bermanfaat untuk Anda semua dalam meningkatkan efisiensi waktu dan aktivitas Anda.
Salam sukses!!
Arry Rahmawan
Islamic Motivation Trainer and Founder of Inspirasi Blog
Tukang Kayu
Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat.
Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya. Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.
Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang diminta.
Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan. Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. "Ini adalah rumahmu, " katanya, "hadiah dari kami."
Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.
Itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik.
Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri. Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda. Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu.
Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan. Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi.
Hidup kita esok adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan kemenangan.
(adapted from "The Builder", Unknown, thanks to Cecilia Attal) "Hidup adalah proyek yang kau kerjakan sendiri".
Selasa, 17 Februari 2009
Bunda...
Kutorehkan bait-bait ini untukmu
hari ini ingin kuucapkan terima kasih yang tak terhingga
untuk setiap titik air mata
untuk setiap tetes darah
untuk setiap teguk air susu
dan untuk setiap lantunan doa dalam sujud-sujud panjangmu
satu angka lagi usiamu bertambah
semoga sehat selalu ada untukmu
tak redup api kebahagiaan di binar matamu
tak sia-sia setiap pengorbananmu untuk kami, anak-anakmu
Bunda...
tak terasa bertambah pula keriput di wajahmu
sekarang ada sedikit gelambir di lehermu
aku tahu pasti setiap pertambahan keriput di setiap inci kulitmu
setiap keriput itu berbicara
betapa dengan lengan kuatmu itu
kau rengkuh aku senantiasa
suatu kali aku melihatmu tersedu
dengan segera kau susut air mata itu dengan ujung bajumu
kau tersenyum dengan tergesa
menyembunyikan sesuatu di balik senyum itu
maafkan aku bunda
ketika tanganku tak bisa merengkuhmu
seperti kau merengkuhku saat aku terluka
saat kau yakinkan aku semua akan baik-baik saja
Tapi bunda...
ketika kau tersedu
aku ada di dekatmu
dekat sekali
tapi aku tak bisa merengkuhmu
dan mengatakan:"Bunda, semua akan baik-baik saja"
aku ikut terkulai ketika kau tak berdaya
aku tak bisa menjadi tongkat yang bisa
menjagamu agar kau tetap bisa berdiri sempurna
Namun bunda...
hatiku selalu terpaut padamu
di setiap hentak nafasku
kurasakan setiap kebahagiaan dan kepedihanmu
mungkin cintaku tak sebesar cinta yang kau berikan padaku
tapi bunda, aku ingin mencurahkan cintaku yang mungkin tak seberapa ini
dengan caraku
dengan sebisaku
Di angka 53 ini...
kuharap Tuhan selalu menjagamu
ketika penjagaanku tak sampai padamu
kuharap kau selalu berada di jalanNya
ketika semua orang mengajakmu ingkar padaNya
dan semoga kau selalu menjadi pelitaku
ketika semua cahaya tak mampu menerangi jiwaku
selalu...
selamanya...
Selamat hari lahir BUNDA...
aku selalu mencintaimu
Senin, 16 Februari 2009
NASIB.. NASIB..
Suasana agak lega ketika tiba-tiba tape recorder tiba-tiba mati. aku bersorak dalam hati saat sang sopir dengan kesalnya memukul2 tape itu. tapi hanya bunyi krosok-krosok saja yang keluar. kudengar dia mengumpat lirih. tepat jam 07.15 sampai juga aku di depan gerbang sekolahan tapi aku masih harus menanggung malu karena keterlambatan ini. Mestinya alasan macet sudah tidak berlaku di Jakarta yang memang dipastikan tiada hari tanpa macet...
Minggu, 15 Februari 2009
Novel ini menceritakan tentang seorang wanita shalihah yang terus berjuang untuk mempertahankan pernikahannya, yang dari awal disebabkan karena sang suami tidak mencintainya. Mengharukan...
Cinta Itu Tak Terlihat
Kenapa kita menutup mata kita ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan ?
Itu karena hal terindah di dunia ini tidak terlihat…
Ketika kita menemukan seseorang yangkeunikannyaSEJALAN dengan kita…
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keindahan yang serupa yang dinamakan CINTA
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan
Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan….
Tapi ingatlah…..
Melepaskan BUKAN akhir dari dunia
Melainkan awal kehidupan baru Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
Mereka yang telah mencari…..
Dan mereka yangtelah mencoba
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh Kehidupanmereka…..
CINTA yang AGUNG?
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya…
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai yang lain
Dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turutberbahagia untukmu’
Apabila cinta tidak berhasil….
BEBASKAN dirimuBiarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI
Ingatlah….
Bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya…
Tapi ketika cinta itu mati, kamu tidak perlu matibersamanya….
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalumenang,MELAINKAN mereka yang tetap tegar Ketika mereka jatuh
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan,
Kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadariBahwa penyesalan tidak seharusnya ada
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihankehidupan yang telah kau buat
TEMAN SEJATI…
Mengerti ketika kamu berkata ‘aku lupa….’
Menunggu selamanya ketika kamu berkata ‘tunggu sebentar’
Tetap tinggal ketika kamu berkata ‘tinggalkan aku sendiri’
Membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan berkata ‘bolehkah saya masuk?’
MENCINTAI…..
Bukanlah bagaimana kamu melupakan,Melainkan bagaimana kamu memaafkan
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,melainkan bagaimana kamu mengerti
Bukanlah apa yang kamu lihat,melainkan apa yang kamu rasakan
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan,melainkan bagaimana kamu bertahan
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati dibandingkan menangis tersedu-sedu
Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara airmata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang….
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang…..
Tapi ketika cinta itu TULUS,meskipun kalah, kita tetap MENANG hanya karena kamu berbahagia……..dapat mencintai seseorang……LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri…..
Akan tiba saatnya di mana kita harus berhenti mencintai seseorang
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita,MELAINKAN karena kita menyadari bahwa Orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya
Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang Kala, teman yang menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari…
Senja seakan terlena dengan kemolekan Sungai Ciliwung. Lembayung cahaya mentari memantul di permukaan sunga menjadikannya berkilat-kilat. Deretan meja dan kursi yang ditata rapi dengan payung-payung lebar menghiasi bantarannya . Tak lupa dengan sajian-sajian di atas meja yang mengundang selera.
Ratusan perahu melintasi Ciliwung dan menyusup di bawah jembatan yang serasa melayang. Perahu-perahu itu berlayar melintasi liukan sungai dengan diiringi derai tawa penumpangnya. Salah satu jenis angkutan air itu adalah perahu Naga, perahu warna merah menyala yang memiliki panjang 12 meter.
Seorang lelaki muda dengan baju bergaris dan bertopi mengayuh perahu bertenda biru untuk menepi. Mereka seakan terburu-buru untuk segera menaikkan penumpang yang sudah mengantre di pinggir sungai.
Seperti itulah potret Ciliwung tiga puluh tahun mendatang. Sebuah sungai nan indah dengan aliran air yang jernih dan perahu-perahu menghiasinya serta berdiri kafe-kafe yang berjejer di bantarannya dengan berpayung pohon angsana yang rindang.
Permasalahannya sekarang adalah Ciliwung belum seperti impian banyak orang. Ciliwung masih lesu dengan air keruhnya, dengan pemukiman kumuh yang berserakan di bantarannya dan dengan sampah yang menutup aliran airnya. Keadaan ini tentunya membuat jengah semua orang dan memerlukan solusi yang tepat untuk menjadikan Ciliwung seperti gambaran di atas. Keseriusan semua pihaklah yang bisa mewujudkannya. Tidak hanya pemerintah dan masyarakat bahkan pihak swasta pun diharapkan bisa mendukung proyek ini. Sepertinya pemerintah daerah DKI Jakarta harus sedikit lebih keras berusaha untuk mengatasi permasalahan ini.
Sepertinya kita harus belajar dengan Negara lain yang sukses dalam hal menata wilayahnya. Tidak ada salahnya bila kita meniru mega proyek perumahan dan apartemen gratis seperti yang dilakukan oleh pemerintah RRC (Cina) saat memindahkan semua penduduk di 1,350 desa, 140 kota kecil dan 13 kotamadya karena di kota tersebut akan ditenggelamkan dalam mega proyek bendungan tersebesar sepanjang sejarah manusia. Proyek raksasa ini mencatat rekor tertinggi dalam penggusuran manusia atau sekitar 1,3 juta jiwa. Hal ini dilakukan karena penduduk Beijing telah membengkak mencapai angka 15 juta jiwa. Kebutuhan akan air bersih meningkat drastis. Untuk mengatasi hal itu pemerintah RRC membangun suatu Mega Proyek bendungan tersebut. Bendungan Dan Jiang Kou (Three Gorges Dam) dibangun dan mengalihkan aliran Utara – Selatan pada sungai Yangtze Kiang.
Bukan hal yang mustahil hal sama untuk ditiru dan diterapkan di Indonesia, bukan untuk memindahkan seluruh kota, namun hanya merelokasi perumahan-perumahan kumuh di bantaran sungai Ciliwung ke wilayah yang baru ke wilayah perumahan yang lebih layak sehingga bantaran Ciliwung tidak lagi menjadi daerah pemukiman liar tetapi dijadikan daerah wisata sungai dan daerah penghijauan.
Pemerintah mempunyai wewenang untuk menggusur warga yang tinggal di bantaran Ciliwung namun harus memberikan alternatif tempat tinggal. Mereka tinggal bantaran sungai secara illegal karena daerah tersebut tanah milik Negara yang seharusnya menjadi jalur hijau, tidak boleh digunakan untuk pemukiman. Pada tahun 2007 pemerintah mempunyai proyek 1000 blok rumah susun di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya antara lain akan di bangun di Pulogebang, Pulogadung, Kali Malang, Kemayoran, Marunda, dan kawasan Jababeka. Proyek ini direncanakan selesai tahun 2011. Akan tetapi, proyek Rusunami tersebut bukan untuk diberikan kepada rakyat secara cuma-cuma.
Dengan proyek pemindahan pemukiman ini diharapkan sungai yang tadinya kotor bisa segera disulap menjadi sungai yang jernih bebas polusi, penaburan benih-benih ikan ke dalam sungai, dan juga memasukkan bakteri pemakan sampah ke dalam sungai untuk menjernihkan sungai (sebuah teknologi yang pernah dilakukan oleh Singapura untuk menjernihkan sungainya yang sempat terpolusi beberapa puluh tahun yang lalu). Setelah bantaran sungai bebas dari pemukiman kumuh dan air Ciliwung kembali bersih maka Ciliwung dapat di jadikan saerah wisata air yang sangat menarik. Hal ini mengingat penduduk kota Jakarta khusunya selalu mendambakan tempat wisata yang nyaman untuk alternative liburan. Bila proyek lingkungan semacam ini bisa dilakukan, DKI Jakarta akan memiliki asset pariwisata yang sangat menguntungkan dan akan mendatangkan pemasukan yang tidak sedikit.
Proyek ini bukanlah proyek yang kecil sehingga membutuhkan kerjasama antara berbagai elemen antara lain pemerintah, donatur baik dalam atau luar negri termasuk pihak swasta dan para pengusaha negri ini dan tentu saja masyarakat khususnya yang tinggal di bantaran Ciliwung.
Kalau pun pemerintah tidak bisa memberikan pemukiman gratis, maka pemerintah hendaknya bisa menjual pemukiman dengan harga yang rendah sehingga tidak memberatkan mereka.
Upaya penciptaan Ciliwung indah ini tidak hanya dilakukan dengan proyek relokasi warga di pemukiman kumuh tetapi juga penyadaran bagi semua pihak yang memberi andil bagi kekumuhan Ciliwung. Misalnya pabrik-pabrik yang membuang limbah industrinya secara langsung ke Ciliwung tanpa proses pengolahan limbah terlebih dahulu. Selain itu juga pemerintah memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang limbah rumah tangga di sungai Ciliwung. Apabila semua pihak mendukung proyek ini makan bukan tidak mungkin Ciliwung akan berubah layaknya Venezia di Italia yang sangat tersohor itu.
Sabtu, 14 Februari 2009
Fragmen enam halaman api
Fragmen enam halaman api I/ enam halaman api megandung sendiri hujannya setiap paragraph jadi mikrofon yang menggigil ditelinga lorong-lorong bahasa adalah anak-anak kecil itu sendiri II/ dua lelaki tua duduk disebuah panggung berbicara tentang kegagalan dan kesuksesan dua lelaki tua menggenggam enam halaman api dari mulutnya anak-anak kecil berloncatan kesana sini dua lelaki tua bersandar disebuah sofa dikeduamatanya ada taman bermain yang selalu sepi visual therapy, please! III/ richi-richi kecil ingin merubah sorga bernyanyi untuk perdamaian suatu Negara larik-lariknya mengejek setiap kebekuan cinta sebuah lagu yang datang bukan dari bahasa ibunya lazuardi-lazuardi kecil ingin menggenggam sorga perdamaian tidak terlalu penting baginya sebab liburan hendak ke London adalah yang utama rha rha rha respect please! IV/ ditepi Jakarta, bejo kecil merawat ayam-ayam untuk dijualnya dia tidak pernah diajarkan menggosok gigi ia hanya tau kalau kotak amal itu diedarkannya didalam bus kota sedikit uang akan didapatnya bejo kecil adalah buruh bagi setiap pabrik garmen menjahit dan mencukur adalah keahliannya “nama gue bejo, kerjaan gw sekarang cleaning servis” V/ bejo-bejo kecil tumbuh dibawah kaki-kaki beton Jakarta jadi tanaman-tanaman perdu dilampu merah tumbuh liar jadi ilalang terinjak sepatu orang-orang yang bergegas diselimuti debu sejarah tak berbekas VI/ enam halaman api jadi awan mendung yang berarakan dilangit jakarta didalam dada hujannya menganyam duka enam cangkir kopi dan sebuah partitur lagu blues tak pernah cukup menghiburnya cilandak, 2009 Amsal Kematian bukankah kematian datang tidak terbelah? sungguh aku ingin mati secara indah seperti orangorang berwajah teduh itu menghela nyawa Solitude dan ujung penaku pun membisu selalu dan selalu tentang rumah singgah yang semu itu dan tidak sekalipun tentang rumah keabadian Mu Potret ciliwung suddenly we are drowning among thousands of garbage sebuah tempat sampah terpanjang m e n g a l i r abadi dalam aorta Jakarta yang berlari cilandak, 2009 (white crow) |